Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta
terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Cinta tanah air yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia memang telah memudar. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya
kasus korupsi, buang sampah sembarangan menyebabkan kebanjiran, penebangan
pohon secara liar, banyaknya pembajakan terhadap produk-produk tertentu hingga
kasus bom yang baru-baru saja terjadi.
Sementara banyak orang yang berspekulasi tentang penyebab
kejadian pemboman tersebut, sebenarnya yang menjadi akar permasalahannya adalah
kurangnya partisipasi masyarakat atau punahnya rasa cinta tanah air. Kita sebut
saja jika mereka memang mempunyai rasa cinta tanah air,maka mereka tidak akan
melakukan aksi pemboman di negeri sendiri.Tidak ada keuntungan dari aksi
pemboman ini, tragedi ini hanya mengakibatkan citra Indonesia semakin buruk di
mata dunia, sehingga devisa negara berkurang, dapat mengakibatkan berkurangnya
pemasukan kas negara yang berakibat banyak negara yang melarang warganya untuk
mengunjungi Indonesia dan hilangnya rasa cinta tanah air kita.
Berkurangnya pemasukan kas negara mengakibatkan kondisi
perekonomian semakin kacau,akan semakin banyak gelandangan di Indonesia,dan
rakyat miskin akan semakin bertambah. Dan pada akhirnya rakyat jugalah yang
menjadi korban akhir dari dampak pemboman ini. Mereka yang membom mereka juga
yang akan merasakan akibatnya.
Jika saja mereka memang memiliki rasa cinta tanah air yang
besar, sudah pasti mereka tidak akan melakukan pemboman di negeri sendiri,dan
tidak juga melakukan pemboman di negeri lain. Hilangnya jati diri bangsa,kurangnya
kepedulian terhadap sesama,kurangnya rasa cinta tanah air lah yang meyebabkan
hal ini dapat terjadi. Cinta tanah air,berarti mencintai Indonesia apa
adanya,kita adalah satu keluarga besar yang terdiri dari berbagai macam
kebudayaan masing-masing,cintailah itu,banggalah menjadi sebuah bangsa yang
memiliki kebudayaan yang unik dan cintailah negrimu. Apapun dan bagaimanapun
ini adalah negeri kita Indonesia tempat kita bernapas,tempat kita berlindung
maka dari itu cintailah Indonesiamu. Kita harus menghormati dan menghargai
jasa-jasa yang membangkitkan bangsa Indonesia, dan tidak lupa memberikan
semangat untuk bangsa Indonesia.
Kata Pengantar,
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
berkat hidayahNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini kami susun sebagai tugas mata kuliah Pancasila.
Sehingga mahasiswa dapat lebih memahami mata kuliah Pancasila. Penyusun juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada selaku Dosen Pembimbing beserta
teman-teman yang ikut dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat dalam
kegiatan belajar mengajar dan pembaca makalah ini khususnya semoga dengan
adanya Cinta Tanah Air dan Bangsa Indonesia yang menjadi pokok pembahasan dalam
makalah ini, penyusun menyadari banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
menyusun makalah ini karena penulis adalah tak luput salah dan khilaf, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Bab I
Pendahuluan
a.Latar Belakang
Pengertian Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu
rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai
idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita
bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan
pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada
para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal
20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para
tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat
yakin mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis
tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri
sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.
b.Penulisan
Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita
dilahirkan, dibesarkan dan memperoleh kehidupan di dalamnya. Karena dari Negara
kita tersebut semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan. Cinta tanah air
adalah sama saja rela berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan kehidupan
bangsa, mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses
pembangunan tanah air atau negaranya dari Negara yang kecil, berkembang sampai
menjadi Negara yang maju. Menghayati arti dari cinta tanah air memanglah bukan
masalah yang mudah, perlu kesabaran dan kerendahan hati untuk menjalankan hal
tersebut, dikarenakan banyak ancaman dan tantangan yang dapat datang dari mana
saja, baik itu dalam diri kita maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari
dalam negri maupun datang dari luar negri, tetapi asal kita mempunyai tekad
yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah air Indonesia dengan sepenuh
hati, pastilah kita akan di mudahkan oleh yang Maha Kuasa dalam segala halnya
terutama dalam tindakan yang positif. Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga
tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk
perbuatan yang merupakan bagian dari iman.
Bab II
Pembahasan
Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang
mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau
pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa yang masih
perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa
hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit
untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan
sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin
bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri,
setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup!
Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk
makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada
disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa
bangsa Indonesia, apakah masih ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?.
Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada
zaman globalisasi ini? Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas
batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang menghubungakan
setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia.
Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama
Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh
pelosok dunia. Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan
murah yang siap menerbangkan kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi
yang terjangkau). Kenapa kita mau membatasi hanya tanah air dan bangsa
Indonesia saja.
cinta tanah air dan bangsa
Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan
menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin
berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan saat
ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi
“founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah
air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau
saja rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang
memotivasi bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit
kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita
sebagai bangsa.
Bangsa Amerika yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati
bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai
tanah air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan
automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali
inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa
yang besar dan hebat.
Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan
Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang
besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara,
termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan
menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini
adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.
Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan
Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri
Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali, kecintaan kita pada tanah air dan bangsa
Indonesia. Pernah pada suatu saat ada bisnis meeting yang dihadiri oleh
delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka
bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang
menguasai Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan,
mereka memandang bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau
orang gila barangkali dan mereka tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya
versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin tidak
pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena itu
Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi
Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang
kebesaran bangsa Korea masa lalu.
Sungguh disayangkan, kwalitas film TV seri kita tidak bisa
membuat saya tergerak untuk menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV,
tehniknya sangat primitif, akting aktor dan aktrisnya amburadul, apa bisa
membuat pemirsa seluruh dunia mau menonton? Kalau ada insan film dan produsen
kaya nasionalis yang membaca artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk
membuat film TV seri Gajahmada / Majapahit dengan kwalitas seperti film TV seri
Korea, Jumong atau Dae Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar
mendunia pasti menguntungkan juga akhirnya).
Bab III
Penutup
Kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga tempat kelahiran
atau tanah air kita, membudayakan Indonesia dan mendukung agar lebih
maju.jangan hanya mengandalkan satu orang saja,,tetapi dari diri kita
sendiripun harus mempunyai niat yang baik dalam membangun Indonesia yang maju
dan berkembang.
Bab IV
Kesimpulan
Walau bagaimanapun, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa
kita sendiri yang kita wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya dan
kelebihannya,sebenarnya sangat banyak yang dapat kita banggakan dari tanah air
kita sendiri,tapi sayangnya karena kita sudah banyak mengenal berbagai
Negara,dan kita juga mengetahui bagaimana Negara-negara itu berkembang,jadi
banyak yang berfikir dari kita,bahwa Negara kita ini amat tertinggal jauh dari
Negara lain.. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada
kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers”.
Seharusnya kita juga harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang
membangkitkan bangsa Indonesia ini dan tidak lupa memberikan semangat untuk
bangsa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar