RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
A. Pengertian Dan Ruang Lingkup SIA
Sistem
informasi akuntansi adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk
mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi).
Produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi
akuntansi yang baik.
Masalah
yang dihadapi beberapa PDAM saat ini adalah belum adanya aplikasi
terintegrasi yang meliputi billing system, pencatatan piutang,
persediaan, aktiva tetap, dan akuntansi. Billing system dan pencatatan
piutang yang ada pada beberapa PDAM hanya berupa rekaman data tagihan
pelanggan dalam bentuk file data saja (back end) dan aplikasi yang ada
sebagian besar masih berbasis DOS sehingga pengolahan data untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan dilakukan secara manual dan
memerlukan waktu yang lama. Beberapa PDAM lainnya memang sudah memiliki
aplikasi sistem informasi akuntansi namun aplikasi tersebut saat ini
belum terhubung dengan subsistem lainnya semisal billing, inventory dan
fixed asset.
Ruang Lingkup
- Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
- Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
- Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA
dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi
yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai
dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang
dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
C. Siklus Pencetakan Akuntansi
PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi,
mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi
atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas
memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah
pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk
menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut.
Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari
identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak
dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan
distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan
keuangan.
Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang berjalan terus menerus dan berulang.
Siklus Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
- Analisis Transaksi
- Jurnal
- Posting jurnal ke buku besar
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Neraca Lajur
- Jurnal Penutup
- Penyusunan Laporan Keuangan
- Neraca Saldo Setelah Penutupan
- Jurnal Balik
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Narasumber google