Senin, 03 Oktober 2011

MEMANTAU LINGKUNGAN PEMASARANANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGIPEMASARAN




MEMANTAU LINGKUNGAN PEMASARANANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGIPEMASARAN
(Studi Kasus Pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang)



ABSTRAKSI
Sector pemasaran sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang diharapkanmampu berperan banyak dalam upaya meningkatkan volume penjualan. Pada dunia jasa,khususnya bidang perasuransian sebagai perusahaan yang menyediakan jasa asuransi jiwa, bidang pemasaran sangatlah diperlukan. Hal ini disebabkan karena produk yang dijual tidak tampak secara fisik sehingga tidak dapat dinilai secara langsung. Fungsi dari kegiatan pemasaran adalah meyakinkan konsumen agar bersedia membeli produk atau jasa yangditawarkan untuk menghindari tejadinya kesalahan sasaran program pemasaran perlu adanyasiatu strategi pemasaran yang tepat, yaitu strategi pemasaran yang berwawasan lingkungan pemasaran. Hal ini penting untuk menghadapi setiap perubahan lingkungan pemasaran yangsemakin tidak menentu dan agar dapat bersaing serta bertahab dalam percaturan bisnis danuntuk mengantisipasi kecenderungan pemasaran karena sifat pasar yang selalu berubah dantidak pasti.Berdasarkan dari kerangka pikiran tersebut, maka permasalahan yang akan ditelitiadalah bagaimana menganalisis lingkungan sebagai perumusan strategi pemasaran dalamrangka peluan pasar pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) di Malang. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui lingkungan pemasaran perusahaan yang nantinya dapatdigunakan sebagai bahan oertimbagan dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan tersebut, serta merumuskan dan menyusun strategi pemasaran danmenjabarkannya dalam program 0 program pemasaran sebagai rencana tindakan yang lebihrinci.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menguraikan karakteristik tentang suatu keadaan pada waktu tertentu serta berakar pada pengetahuan tentang variable pemasaran. Variable pemasaran dalam penelitian inidigolongkan dalam 3 kelompok yaitu lingkungan umum industri, lingkungan persaingan, danlingkungan internal.Dari hasil analisis data menunjukan bahwa strategi pemasaran yang menunjukan bahwa strategi pemasaran yang diterapakan adalah strategi pertumbuhan internal perusahaan
dengan cara pendekatan penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alasan yang mendasari pemutusan strategi tersebut yaitu pada analisis lingkungan umum industry yang meliputikondisi demografi, ekonomi, sosbud, dan pemerintah yang menunjukkan beberapa peluang bagi perusahaan yang bergerak di buidang perasuransian ini untuk tumbuh dan berkembang, pada analisis persaingan industry yang terdiri dari ancaman pendatang baru, kekuatankonsumen, ancaman produk pengganti, kekuatan pemasok, dan tingkat persaingan padaindustry asuransi memberikan pengaruh yang berbeda-beda.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dalam hal ini ditujukan untuk mengantisipasi lingkungan pemasaran yang selalu berubah baik lingkungan eksternal maupun internal. Namun demikian PT. AsuransiJiwasraya hendaknya terus memantau lingkungan eksternalnya sehubungan dengan perubahan yang terjadi begitu cepat sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalammenetapkan strategi dan untuk memadukan kondisi tersebut dengan kemampuan yangdimilikinya dan selalu memperhatikan persaingan yang terjadi dalam industry perasuransian.
Sejarah singkat perusahaan
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan gabungan dari 9 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda, diantaranya NILLMIJ. Nasionalisasi perusahaan milik Belanda inikemudian diintegrasikan dengan PT. Pertanggungan Jiwa Dharma Nasional, menjadi PNAsuransi Djiwasraya. Kemudian berdasarkan PP No. 33 mengalami pengalihan bentuk dariPN Asuransi Djiwasraya menjadi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).Sebagai satu-satunya BUMN dalam bidang asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwasraya(Persero) sahamnya dimilikji oleh Departemen Keuangan RI. Dimana mempunyai TaripPremi yang bersaing untuk melayani masyarakat. Perusahaan ini dikelola oleh tenaga-tebaga professional dan berpengalaman. Demi melindungi kepentingan Pemegang Polis dan penerima faedah asuransi, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berkerja sama dengan perusahaanRe-Asuransi baik di dalam maupun di luar negeri yang jangkauan pelayanannya melaluikantor-kantor cabang, kantor-kantor perwakilan, dan kantor-kantor Unit Daerah serta unit produksi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Untuk lebih mengembangkan dan memperluas usahanya, maka Asuransi Jiwasrayamengadakan perluasan ke daerah-daerah dan salah satu daerah yang dianggap memberikankeuntungan potensial adalah daerah malang, sehingga pada tanggal 4 Desember 1998

didirikan Kantor Perwakilaj Malang Kota dibawah pimpinan Bapak Sudirman S, SH, AAA,Ij. Mengingat Malang dan sekitarnya merupakan daerah potensial maka pada tahun itu jugastatusnya ditingkatkan menjadi Kantor Perwakilan Malang Kota dibawah pengawasan Kantor Cabang Surabaya.
Definisi Dan Sistem Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran merupakan pelaku dan kekuatan yang berbeda di sekeliling perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan, tetapi dapat mempengaruhikegiatan dan kinerja pemasaran dan bisnis perusahaan.Struktur dari system pemasaran terbentuk oleh dua komponen subsistem lingkunganutama. Yaitu subsistem lingkungan internal dan subsistem lingkungan eksternal.Struktur system lingkungan pemasaran:




Lingkungan Internal Dan Eksternala.Lingkungan internal
lingkungan internal adalah kegiatan – kegiatan internal perusahaan yang dapatdikendalikan. Artinya, untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian atau pengaturan atas operasi kegiatan – kegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan.Lingkungan internal bersifat universal meliputi keseluruhan fungsi – fungsi yangdilakukan oleh setiap bisnis. Misalnua suatu perusahaan hanya melakukan kegiatan proses produksi saja, fungsi pemasaran dilakukan oleh perusahaan lain sebagaidistributornya. Pada struktur system lingkungan pemasaran, aspek lingkungan internaldibedakan antara lingkungan aspek pemasaran dan aspek non pemasaran.
 Lingkungan Internal Pemasaran ( Bauran Pemasaran)
Pada umumnya aspek pemasaran meliputi kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan :
-
Product
-
Price
-
Promotion

-
Place
 Lingkungan internal non pemasaran
Aspek non pemasaran adalah kegiatan – kegiatan fungsional atau operasional perusahaan (selain kegiatan pemasaran). Antara lain adalah:
-
Produksi
-
Personalia
-
Keuangan
-
Penelitian dan pengembangan
-
Administrasi dsb.
b.Lingkungan eksternal
lingkungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh – pengaruh tidak langsungyang berada di luar kekuasaan atau kendali pemasar. Pengaruh – pengaruh tersebutakan memaksa pemasara untuk menyesuaikan arah dan strateginya agar tetap survive dilingkungannya.Situasi yang terjadi pada lingkungan luar ini dapat memberikan peluang maupunancaman yang dapat dimanfaatkan atau diatasi oleh pemasar. Akan tetapi seberapa luas peluan maupun hambatan pemasaran tergantung dari kemampuan pemasar untuk melihatnya.Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua jenis yakni lingkungan eksternal mikro danlingkungan eksternal makro.
 Lingkungan eksternal mikro:

Lingkungan eksternal yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran adalahlingkungan eksternal mikro. Lingkungan luar mikro meliputi pelaku – pelaku yang aktif  berperan dalam proses kegiatan pemasaran. Mesipun keberadaannya di luar, tetapi pemasar masih dapat mempengaruhi kegiatan – kegiatan mereka. Lingkungan luar mikro meliputi :
-
Pemasok
-
Pesaing
-
Perantara
-
Pasar
 Lingkungan Ekternal Makro
Lingkungan eksternal makro terdiri atas :
-
Demografi
-
Ekonomi
-
Hokum dan poilitik
-
Teknologi
-
Alam
-
Sosial dan budaya
Analisis Lingkungan Umum Industri

Analisis lingkungan merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan strategi. Untuk itu pihak perusahaan perlu secara sistematismenganalisis lingkungan dalam menyusun strategi suatu perusahaan. Hal ini perlu dilakukankarena hasil-hasil dari analisis akan mendasari pembuatan strategi untuk mencapai tujuan.Berikut ini akan diuraikan analisis lingkungan umum industry yang dianggap berpengaruh pada kelangsungan bisnis asuransi pada Jiwasraya khususnya yang terjadi diwilayah Malang. Beberapa faktor yang dikaji meliputi kondisi demografi, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintah.
1.Demografi
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah populasi karena orang-orang membentuk pasar. Peningkatan jumlah penduduk Jawa Timur dan di kotamalang pada khusunya perlu diperhatikan oleh pemasar untuk dijadikan pertimbangandalam rangka memasarkan produknya. Pertumbuhan jumlah penduduk di Jawa Timur akan disajikan pada table dibawah ini
2.Ekonomi


a.Perekonomian NasionalPerkembangan perekonomian yang terjadi akan sangat berpengaruh terhadaomasa depan suatu usaha. Perekonomian dunia tahun 1996 tampak membaik,tercermin dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi di semuakelompok Negara, baik negara-negara berkembang. Perekonomian negara-negaraasia yang menunjukan kinerja cukup baik juga menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 3,8% oada tahun 1996, meningkattahun 1995 yang sebesar 3,5%. Perekonomian pada tahun 1998 mengalamikondisi yang lebih buruk dibandingkan denfan tahun 1997, karena beberapanegara Asia yang juga memoengaruhi kondisi perekonomian dunia mengalamikrisis moneter dan krisis ekonomi. Kondisi perekonomian dunia yang memburuk tersebut memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia.Pada tahun 1999 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapau 4,91% per tahun. Pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target yangditentukan yaitu 5%. Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah daripada tahun 1998yang mencapai 7,82%. Untuk tahun 2000 perekonomian Indonesia semakinterpuruk hal ini terbukti dengan terjadinya deficit pada perekonomian Indonesia.Inflasi adalah terjadinya penurunan nilai uang terhadap barang dan jasa atauterjadinya jecenderungan harga barang dan jasa meningkat dari harga sebelumnya.Sementara itu inflasi pada tahun 1999 mencapai 11,05%, lebih tinggi dari tahun1998 yang hanya 6,74% bahkan pada tahun 2000 inflasi mencapai titik 77,63%.Kondisi yang tidak menguntungkan di tahun tidak berlanjut pada tahun 2001, initerbukti dengan laju inflasi yang hanya sebesar 0,02% (sampai dengan bulanSeptember 2001) b.Perekonomian Kodya MalangDilihat dari tingkat pertumbuhan ekonominya, untuk daerah Malang memilikitingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

Tingkat pertumbuhan ekonomi Kodya Malang selalu mengalami peningkatandalam rentang waktu tahun 1996 sampai tahun 1998, yaitu di atas 8%. Akan tetapitingkat pertumbuhan tersebut tidak dapat bertahan karena adanya krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia. Hal ini memberikan dampak negativeterhadap pertumbuhan ekonomi di Kodya Malang, sehingga pertumbuhanekonomi yang dicapai Kodya Malang pada tahun 1999 hanya sebesar 4,96%.Dengan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata mengalami peningkatan, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terjadi pada tahun-tahun berikutnya dan KodyaMalang dapat memperbaiki kondisi ekonominya yang telah dihantam krisismoneter dan ekonomi ini.
.Sosial budaya
Di dalam menyusun strategi pemasaran, suatu perusahaan harusmemperhatikan kondisi social budaya masyarakat dimana perusahaan itu beroperasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan-perubahaan pada kondisi socialmasyarakat ini dapat mempengaruhi operasi perusahaan dan kebijakan-kebijakan perusahaan.Pengaruh dari perubahaan dan pola pikir masyarakat yang terus berkembangmenyebabkan perubahan pada gaya hidup dan nilai yang perlu dianut olehmasyarakat. Perubahan-perubahan inilah yang perlu diperhatikan oleh perusahaanagar dapat mengantisipasi berbagai dampak yang mungkin ditimbulkannya.Untuk saat ini masyarakat mulai menyadari akan pentingnya mengikuti program asuransi. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan masyarakat yangmulai meningkat, sehingga mempengaruhi cara berpikir mereka dalam menentukansikap, khususnya dalam hal memutuskan untuk ikut serta dalam program asuransi.Mereka sadar dengan mengikuti program asuransi maka kehidupan mereka padakehidupan masa yang akan datang akan lebih terjamin lagi.Meskipun demikian, terdapat sejumlah anggota masyarakat yang mempunyaisikap kurang sadar akan pentingnya asuransi. Untuk itu pihak perusahaan perluuntuk mengadakan hubungan secara langsung maupun tidak langsung di dalammenginformasikan segala sesuatu mengenai asuransi itu sendiri. Dalam hal ini jiwasraya sendiri telah melakukan kegiatan sehubungan untuk memasyarakatkanasuransi yaitu melalui kegiatan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat.Berdasarkan dari analisis yang diperoleh diatas maka kondisi social budayamendukung akan pentingnya program asuransi jiwa.
4.Pemerintah

Disini pemerintah cukup berpengaruh di dalam menentukan strategi pemasaran suatu perusahaan di sector asuaransi jiwa, pemerintah secara berkelanjutan mengupayakan terwujudnya asuransi jiwa yang sehat melaluiserangkaian kebijakan di bidang perasuransian. Dalam hal ini perusahaan perluuntuk mempertimbangkan segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintahsehubungan dengan kegiatan uasha perasuransian.Pada dasranya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahtersebut bertujuan untuk mengatur industri perasuransian agar sesuai dengan nilai-nilai bisnis itu sendiri dengan kondisi yang ada, Sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Sebagaimana diketahui bawa usahaasuransi ini adalah perusahaan yang mengelola dana masyarakat dengan harapanmereka mereka memperoleh manfaat dikemudian hari, untuk itu pemerintah perlumengawasi usaha ini dalam rangka untuk kepentingan masyarakat pula.Sejauh ini pemerintah telah membuat suatu Undang-Undang Nomor 2 Tahun1992, Serta peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan usaha perasuransian,yaitu Peraturan pemerintah Nomor 63 Tahun 1999. Diharapkan dengan adanyakebijakan dari pemerintah tersebut industry asuransi jiwa dapat selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan aktivitas usahanya.Berdasarkan analisis tersebut diatas kondisi pemerintahan juga mendukung perusahaan asuransi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat danstabilitas nasional.

sumber:google



Tidak ada komentar:

Posting Komentar